KOIN Gigs

Produksi ke-19 Komunitas Teater KOIN

"OPERA PRIMADONA"

Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta, 2 - 3 Juni 2011, 19.00 PM. Ticket : IDR 20.000

Director : Ahmad Navi' S.E
Project Manager : Evian Handy Prasetya S.E
Ass. Director : Bulan Nurguna, Latif Fathurrahman
Ass. Project Manager : Dyah Rini Chaerunnisa Soeryohusodo
Finance : Septiani Khairunnisa
Art Director : Bimoaji Sekar Wibowo S.E
Setting Manager : Latif Fathurrahman
Lighting : Ristono
Make-up & Costume Artist : Novie Trilogi Utami
Music Director : Herdy Indriasto
Music Player/ Arranger : Hendro Priyanto, Rian "uwa", Anang Taufik Ghufron, Mulyadi M.S, Restiadi
Graphic Design : FakeArt Graphic Lab Inc.

Actor : Novie Trilogi Utami, Rektris Riva Setia Andini, Prasetya Aditama, Triana, Abdurrahman Qolbi Lidzikri, Wiwin Nugraha, Haryono Dwi Warmanto, Hapizullah P. Rambe, Ade Irawan, Latif Fathurrahman, Bulan Nurguna, Askardiah Febriana Wardani, Ria Ratnasari, Atika R. Adawiyah S.I.S, Styani Dani Windasari, Gilang Octario, M. Rayi Mahendri, Dyah Rini Chaerunnisa Soeryohusodo, Andar Rukista, Ristono

Be There... :D

HUJAN

Dari bilik kaca ku pandang ujung titik hujan yang bergerombol turun...
menghasilkan suara berisik yang indah
bayangan dan biasan airnya membasahi udara yang senantiasa bergelut disekitarnya
mengibaskan angin yang menabrak di keseluruhan bilik kaca ini...
di luar sana seorang ibu muda dengan perut buncit memandangi dengan trenyuh hujan hari ini...
kupikir matanya menunjukkan bahwa ia telah lama menanti kepulangan suaminya dan ingin segera memamekan kelahiran anak pertamanya...
air berkecipak..
seorang anak laki-laki mengayuh kebut sepedanya...
di belakangnya seorang ayah berlari mengejarnya..
berteriak memanggil namanya..
memarahinya karena bermain hujan...
apa yang salah dengan hujan???
pikirku"...
dan aku sendiian dalam bilik kaca...
memandangi hujan tanpa arah..
bermain-main dengan lamunanku sendiri...
menyiksa kembali imajinasi..
dan memaksamu untuk hadir di dalamnya...
diiringi hujan serta merta kita bergelut dalam ruang karyaku sendiri yang sendirian dalam bilik kaca yang dingin....

_Rhe"28_

Perjalanan bunda

Perjalanan wanita itu telah lama terhenti. . .
Saat ini sang empu-nya telah mengasingkan diri di tempat yang penuh kemegahan jauh dari energi duniawi. . .
Seakan seekor burung merpati telah membawanya beranjak dari situasi yang merusak jiwa. . .

Perjalanan wanita itu telah lama berlalu. . .
Yang ditinggalkannya hanyalah sederet kenangan manis yang selalu tersimpan rapi di dalam hati kerabat2nya. . .
Wanita itu tak pernah sadar apa yang tlah diperbuatnya. . .perihnya hati. . .dan tangis tanpa henti adalah akibat terhentinya perjalanannya. . .

Dialah wanita itu. . .
Wanita yang mengandungku 9 bulan. . .wanita yang melahirkanku dengan mengorbankan nyawa dan kelaminnya. . .yang menyusuiku hingga reyot payudaranya. . .yang merawatku hingga kurus badanny. . .yang menyekolahkanku hingga tak tersisa hartany. . .yang menangisiku jika ku terluka. . .

Wanita itulah IBUku. . .jiwa yang kini jadi penghuni surga. . .sosok manusia dengan cinta dan kasih sayang tanpa batas. . .

LOVE U MOM. . .
ALLAH SWT menjagamu. . .

_Rhe"28_

Aku rindu

Lembut terpaan badai itu makin terasa nyeri di tiap pori-pori kulitku.. "Ak sakit!"
Lalu tuan bayangan berkata "tak sesakit bunda melahirkanmu kawan.."

masih berjalan..

Kulit jari-jariku mulai banyak yang mengelupas...
Sengal napas memaksaku lontarkan kata "aku lelah,, aku sudah tak kuat lagi.. Aku.."
tuan bayangan menyela "tak selelah ayahmu bekerja dan kuatny memikul beban menafkahi keluargamu"

terus berjalan..

"Wahai bayangan.. Kau Lihatlah di depan sana, ada sesuatu yg berkilau"
bayangan menjawab "itu adalah emas dari kerajaan mesir"

"aku mau membawanya pulang",
tuan bayangan "kilau emas itu tak sebanding dg kilau tawa adik-adikmu"

tetap berjalan...

"tuan bayangan.. Bolehkah aku brtanya satu hal??"

"untuk cucu adam dan hawa pasti kujawab dengan senang hati"

"mengapa sedari tadi anda selalu berjalan dibelakangku, kadang2 berpindah disamping kanan ato kiriku?? Tidakkah anda bosan selalu mengikutiku yang tak punya apa2 untukmu..?"

"hey lihatlah ke depan... Di situlah aku ingin tinggal"

tangan2 kecil itu melambai, semakin dekat, semakin jelas wajah2 mereka.. Wajah yang selalu membuatku mabuk dalam rindu....

"ayah,ibu,adik2ku.. Aku rindu"

sejak saat itu, tuan byangan tak pernah lagi bicara... Seakan tenggelam di dalam peluk alam yang tenang....

_rektris_